ccii mut

Sabtu, 13 Juli 2013

VAKSIN DPT

A.    Deskripsi
Vaksin jerap DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) adalah vaksin yang terdiri dari toxoid difteri dan tetanus yang telah dimurnikan dan bakteri pertusis yang telah diinaktivasi.

B.     Indikasi
Untuk pemberian kekebalan secara simultan terhadap penyakit Difteri, Pertusis, dan Tetanus.
Difteri
ü  Pengertian
Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diptheriae yang penyebarannya melalui kontak fisik dan pernapasan.
ü  Gejala
Radang tenggorokan, hilang nafsu makan, dan demam. Dalam 2-3 hari timbul selaput putih kebiru-biruan pada tenggorokan dan tonsil.
ü  Komplikasi
Dapat menimbulkan gangguan pernapasan yang berakibat kematian

Pertusis
ü  Pengertian
Pertusis adalah penyakit pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Bordetella Pertusis. Pertusis ini biasanyajuga disebut batuk rejan atau batuk 100 hari.
ü  Gejala
Pilek, mata merah, bersin, demam, dan batuk ringan yang lama kelamaan batuk menjadi parah dan menimbulkan batuk menggigil yang cepat dan keras
ü  Komplikasi
Dapat menyebabkan pneumonia bacterialis yang dapat menyebabkan kematian

Tetanus
ü  Pengertian
Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium Tetani yang menghasilkan neurotoksin.
ü  Penyebaran
Penyakit ini tidak menyebar dari orang ke orang, tetapi menular melalui kotoran yang masuk ke dalam luka yang dalam
ü  Gejala
Kaku pada otot rahang, disertai kaku pada leher, kesulitan menelan, kaku otot perut, berkeringat dan demam. Pada bayi juga terdapat gejala berhenti menetek (sucking) antara 3-28 hari setelah lahir. Kemudian mengalami kejang yang hebat dan tubuh menjadi kaku
ü  Komplikasi
Patah tulang akibat kejang, pneumonia, dan infeksi lain yang dapat menimbulkan kematian.

C.     Kemasan
                        ·            Kemasan dalam vial
                        ·            1 box vaksin terdiri dari 10 vial
                        ·            1 vial berisi 10 dosis
                        ·            Vaksin berbentuk cairan

D.    Cara Pemberian dan Dosis
                        ·            Sebelum digunakan, vaksin harus dikocok terlebih dahulu agar suspense menjadi homogen
                        ·            Disuntikkan secara intramuscular (IM) di daerah Vastus Lateralis Muskulus Quadriseps dengan dosis pemberian 0,5 ml sebanyak 3 dosis
                        ·            Dosis pertama diberikan pada umur 2 bulan, dosis selanjutnya diberikan dengan interval paling cepat 4 minggu (1 bulan)
                        ·            Di unit pelayanan statis, vaksin DPT yang telah dibuka hanya boleh digunakan selama 4 minggu, dengan ketentuan :
1.      Vaksin belum kadaluwarsa
2.      Vaksin disimpan dalam suhu 2°C-8°C
3.      Tidak pernah terendam air
4.      Sterilitasnya terjaga
5.      VVM masih dalam kondisi A atau B
                        ·            Sedangkan di Posyandu, vaksin yang sudah terbuka tidak boleh digunakan lagi untuk hari berikutnya

E.     Efek Samping
Dapat menimbulkan gejala-gejala yang bersifat sementara, seperti : lemas, demam, kemerahan pada tempat suntikan. Kadang-kadang terjadi gejala berat, seperti : demam tinggi, iritabilitas, dan meracau yang biasanya terjadi 24 jam setelah imunisasi.

F.      Kontraindikasi
Gejala-gejala keabnormalan otak pada periode bayi baru lahir atau gejala serius keabnormalan pada saraf merupakan kontraindikasi pertusis. Anak yang mengalami gejala-gejala parah pada dosis pertama, komponen pertusis harus dihindarkan pada dosis kedua, dan untuk meneruskan imunisasinya dapat diberikan DT.

Anak tidak boleh diberikan imunisasi DPT saat :
ü  Pada saat pemberian DPT sebelumnya menunjukkan reaksi alergi berat (anafilaksis)
ü  Anak mengalami gangguan otak (ensefalopati) yang ditandai dengan penurunan kesadaran dan kejang pasca pemberian imunisasi DPT sebelumnya.





PEMBERIAN IMUNISASI
Ø  Pada saat anak berusia 1 bulan anak mendapatkan imunisasi
1. Vaksin BCG
2. Vaksin Hepatitis B

3. Vaksin Polio
Ø  Pada saat anak berusia 2 bulan anak mendapatkan imunisasi
1. Vaksin DPT

2. Vaksin Polio
Ø  Pada saat anak berusia 3 bulan anak mendapatkan imunisasi
1. Vaksin Polio

2. Vaksin Hepatitis B

3. Vaksin DPT
Ø  Pada saat anak berusia 4 bulan anak mendapatkan imunisasi
1. Vaksin Polio

2. Vaksin DPT

Ø  Dan setelah anak berusia 9 bulan anak akan mendapatkan imunisasi
1.Vaksin Campak
2. Vaksin Hepatitis B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar